Lebih indah lebih merdu,
Dari suara kuda patjuan,
Dari gemertjing pedang serdadu,
Bertetak tak tentu lawan dan kawan.
Dari semua keindahan jang ada,
Jang dapat membuat mataku terkedip,
Tak ada jang indah dari pada
Mentjintai Ali bin Abi Thalib.
Djikalau dadaku mereka buka,
Pasti terdapat dua baris,
Tak ada penulis, tak ada pereka.
Terukir sendiri terguris.
Pertama adil, kedua tauhid.
Tertulis disebelah dadaku,
Jang lain mentjintai Ahlil Bait,
Tergambar disebelah terpaku.
(Imam Asj-Sjafi'i)